Sebelumnya aku minta maaf pada Leli (teman dunia mayaku), karena aku nggak jadi mengangkat cerita dari pengalaman pribadiku. Aku juga minta maaf pada kalian yang udah mu mampir ke blogku, belum bisa menampilkan cover novel terbaruku. Hehehe, (lagaknya kayak penulis terkenal ajah) Ini adalah novelku yang kedua setelah “Dua Cintaku”. Nggak jauh beda dengan novelku yang perdana, cerita ini pun bertema cinta. Novel yang bertokoh utamakan seorang gadis bernama Ghea ini berceritakan tentang cinta segitiga yang menuntut mereka untuk bisa mengambil suatu keputusan. Tapih aku belum tau apa judul yang cocok buad cerita ini. Disini aku sebagai penulis dari sudut pandang orang ketiga yang serba tau, akan menceritakan garis besarnya saja.
Ghea dibesarkan di lingkungan keluarga yang berkecukupan. Gadis yang berusia 19 tahun ini juga mempunyai teman-teman yang menyayanginya. Mereka bersahabat lebih dari dua tahun. Hidup Ghea hampir sempurna dengan kehadiran pangerannya. Ghe dan Nino telah menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih selama tiga tahun. Hubungan mereka juga udah mendapat restu dari kedua orang tua masing-masing. Tapi ketika Tristan dan Feno masuk dalam kehidupan Ghea, semuanya menjadi berantakan. Hubungannya dengan Nino, nggak bisa diselamatkan. Dan persahabatan Ghea dengan kedua sahabatnya, juga berantakan. Emang apa yang telah dilakukan Tristan dan Feno pada kehidupan Ghea? Lalu siapa sebenarnya mereka berdua? Dan sikap bagaimana yang harus diambil Ghea untuk mengembalikan kebahagiaan hidupnya yang hilang? Lalu siapa lagi gadis berambut panjang yang tertangkap kamera Felix? Dan apa hubungannya dengan Ghea? Mu tau semua jawaban dari pertanyaan yang menggantung di atas? Tunggu sampe novelku keluar ya...! Pengennya sih aku nyaingi Habiburrahman El-shirazy, but that’s impossible. Tapih, aku tetep nggak lupa buad minta doanya, biar aku bisa nyelesain novelku secepatnya. Sebelumnya makasih banyak ya kawan-kawanku.
Kamis, 06 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar